Berita

Berita Thumbnail
Kamis, 12 September 2019
Oleh: Admin

Studi banding ke Taiwan (bagian 2)

Dibidang pertanian teknologi informasi digunakan untuk memperoleh data cuaca secara real time dan terus menerus sepanjang waktu. Data yang diperoleh melalui stasiun cuaca ini meliputi temperatur dan kelembaban udara serta tanah, kadar CO2, Kecerahan cahaya, kecepatan angin maupun PH air. Station ini hanya memerlukan energi yang rendah yang diperoleh dari panel surya untuk mensuplay energi listrik  ke setiap sensor maupun untuk kebutuhan komunikasi data dengan teknologi LPWAN (low Power world area network)

Contoh dibidang kesehatan, Gambar 7 adalah peralatan kedokteran untuk mendiagnosa penyakit melalui analisis mata. Contoh lain adalah bidang manufaktur dengan mesin CNC 5 axis dan printer 3D atau rapid prototyping. Sungguhpun bidang manufaktur ini bukan teknologi baru lagi (rapid prototyping dilauncing tahun 1998, CNC awal tahun 80an) namun di FTI implementasi belum nampak. Bidang manufaktur intinya adalah mengolah material (bahan baku) menjadi barang jadi atau setengah jadi. Komponen elektronika seperti chip membutuhkan material single crystal, Gambar 8. Dalam hal ini mereka memiliki kemampuan membuat silicon single crystal sebagai bahan baku pembuatan IC. IC dikembangkan untuk kebutuhan tertentu (dedicated IC), sehingga semua aktifitas manusia yang terkait dengan nilai kuantitatif akan tergantikan dengan sistem terotomasi seperti robot ataupun mesin pintar yang lain. Selain itu, juga dikembangkan material non-logam untuk menopang keperluan hidup sehari-hari. Researchnya mencari material (kain) yang  mudah dibersihkan sehingga tidak memerlukan banyak air.

Link and match berjalan dengan baik, salah satu contohnya adalah di Universitas Lungwa Science and Technology. Kasus yang sempat terekam adalah perancangan dan pembuatan recirculating ball screw, lihat Gambar 9. Ball screw adalah sumber keakuratan dan kepresisian yang tinggi untuk pengendalian gerak mesin perkakas. Perancangan ball screw dilakukan oleh industri, sedang perguruan tinggi berperan dalam pembuatan proptotipe sampai pengujiannya. SDM dari industri yang ditugaskan ke universitas untuk pembuatan prototipe adalah alumninya. Selanjutnya, untuk produksi masal kembali menjadi tugas industri.

Peralatan lain yang sempat dilihat adalah mesin CNC.  Mesin ini diimport dari Swedia atas biaya Universitas, sungguhpun investasi peralatan memerlukan biaya yang cukup besar, dikatakan bahwa secara bertahap investasi dapat kembali karena adanya kerjasama dengan industri tersebut. Pada Gambar 10 ditunjukkan produk hasil pemesinan mesin 5 sumbu tersebut.

Jika link and match ini akan dikembangkan di FTI Usakti kiranya perlu ada langkah drastis terlebih dahulu yaitu melakukan penyegaran tenaga laboran di laboratorium Jurusan Teknik Mesin. Secara kebetulan para “laboran” banyak yang sudah pensiun, penggantinya perlu memiliki kualifikasi tertentu. Bersambung ………. (Triyono dan Daisman PBA)

Floatin Button
Floatin Button