Program Studi Teknik Mesin
Gedung F & G (Hery Hartanto) lantai 5
Jl. Kyai Tapa No. 1 Grogol
Jakarta Barat
Indonesia, 11440
Telp. : (62-21) 566 3232 ext. 8434
Peta lokasi
TMED yang mengambil basis dari Isuzu Panther ini mampu meminum biodiesel rancangan mereka yang berbahan dasar minyak jelantah bekas pakai."Kami buat beberapa modifikasi pada mesinnya dan akhirnya bisa jadi minum minyak jelantah deh," ujar pemrakarsa TMED Duddy Suherman yang juga alumni Universitas Trisakti akhir pekan lalu.
Dan bukan asal bicara saja, Duddy mengklaim mobil yang sudah diciptakan sejak tahun 2005 silam tersebut sudah diuji jalan hingga lebih dari 10.000 km dan melalui berbagai medan. "Kami sempat mengetesnya di Garut, di sana kami coba cari jalan-jalan yang ekstrim dengan tanjakan curam, ternyata TMED mampu melaluinya," cerita Duddy.
Duddy pun bercerita kalau modifikasi yang diciptakan kurang dari 1 tahun ini dapat meminum baik minyak jelantah mentah atau yang belum diolah, atau minyak jelantah yang telah diolah sendiri dan menjadikannya biodiesel. "Untuk bio dieselnya kami juga bisa bikin sendiri dari minyak jelantah itu," cetusnya.
Caranya membuat biodiesel dari minyak jelantah ini pun lanjut Duddy ternyata cukup mudah yakni dengan memanaskan minyak bekas pakai itu hingga 60 derajat celcius yang kemudian di campur dengan methanol dan katalis basa. "Dari campuran itu kita akan mendapat dua produk nantinya yakni biodieselnya yang akan berada di bagian atas cairan dan gliserin di bagian bawah cairan. Gliserin ini adalah bahan yang biasa dipakai buat bikin sabun atau sampo, jadi tidak terbuang juga kan," jelasnya. ( syu / ddn )